Danau Batur ini sendiri merupakan danau terluas yang ada di bali, Letak danau ini terdapat pada ketinggian 1.050 diatas permukaan air laut. Air danau ini sangat alami alasannya yakni berasal dari air hujan dan rembesan air dari hutan yang ada di pehunungan. Luas permukaan danau ini sekitar 16 Kilometer persegi dengan kedalaman bervariasi rata-rata kedalaman 50,8 meter, panjangnya mencapai 7 km dan lebar 2,5 km.
Danau Batur ini termasuk dalam kategori danau kaldera aktif yang terbentuk alasannya yakni letusan Gunung Batur, ribuan tahun lalu. Danau ini pun menjadi danau terbesar yang ada di Pulau Dewata. Keunikan lain yang dimiliki Danau Batur yakni jikalau dilihat dari ketinggian, danau ini bentuknya menyerupai bulan sabit.
Warna air yang berubah-ubah dipengaruhi oleh senyawa sulfur yang ada di dasar bahari sehingga terkadang terlihat kebiruan kemudian menjelma hijau kekuningan. Dan alasannya yakni berupa daerah pegunungan, dengan keberadaan Gunung Batur maka udara sejuk dan masbodoh menusuk tulang sangat kental terasa di tempat Danau Batur Kintamani. Suhunya yang berkisar antara 22C – 26C.
Yang paling unggul dan terang terlihat dari Danau Batur tentu saja panorama alamnya yang begitu mengagumkan. Perpaduan warna hijau dari pegunungan dan perbukitan di sekitar danau, birunya langit ketika sedang cerah serta warna air danau yang berwarna kebiruan benar-benar pemandangan yang sungguh sempurna. Semilir angin yang benar-benar masbodoh juga akan selalu menemani anda.
Keunikan yang dimiliki area di sekitar Danau Batur Bali ini menciptakan UNESCO tertarik dan menetapkan tempat Danau Batur sebagai Global Geopark Network atau Taman Bumi. Makara wisatawan yang tiba tidak hanya sanggup menikmati cantiknya danau, tetapi juga sanggup berguru wacana banyak sekali satwa endemik dan batuan serta semua hal yang berkaitan dengan geopark.
Bagi anda yang punya hobi fotografi, di tempat ini anda sanggup hunting foto-foto spektakuler dengan background pegunungan, Danau Batur yang cantik, pepohonan hijau, air yang membiru, serta langit dengan awan-awan yang terbang rendah. Anda juga sanggup mencoba untuk menginap di sekitar danau biar sanggup menyaksikan momen keindahan sunset dan sunrise di pagi maupun sore hari.
Sebagian besar penduduk Kintamani bekerja sebagai petani. Karena wilayah ini sangat berpotensi untuk pertanian yang didukung dengan alamnya yang sejuk dan subur. Hasil pertanian yang populer antara lain jeruk, tomat, kembang kol, dan bawang merah. Selain hasil pertanian daerah ini juga populer dengan hewan anjing. Dikenal dengan nama anjing Kintamani yang bertubuh mungil dan berbulu lebat. Daerah ini ramai dikunjungi wisatawan pada ketika liburan sekolah, tahun gres maupun hari libur nasional lainnya.
Di sekitar Kintamani ada banyak penginapan hotel yang sanggup anda pilih untuk sekedar beristirahat biar di pagi hari badan fit kembali dan sanggup mengeksplorasi tempat Danau Batur, menyerupai treking ke Gunung Batur dan mengintip Kaldera Batur.
Jika anda hobi memancing, anda juga sanggup melakukannya di Danau Batur. Tidak perlu membawa alat pancing, alasannya yakni di sana juga banyak tempat penyewaan alat emmancing, sehingga anda hanya perlu mencari spot terbaik biar sanggup mendapat ikan, sekaligus menikmati eksotisme danau yang terlihat begitu membiru.
Anda juga sanggup rileks dan bersantai sejenak di Batur Natural Hot Spring atau sumber air panas. Cukup membayar Rp.60.000 per orang, anda sanggup mencicipi hangatnya air bak sambil mengagumi tempat Danau Batur dan Gunung Batur. Tapi jikalau anda hanya ingin bersantai tanpa harus berenang di kolam, anda hanya perlu membayar Rp.15.000 per orang.
MENGUNJUNGI DESA TRUNYAN DI TEPI DANAU BATUR
Mungkin anda penasaran, kok biasa ya? Apa nggak membuatkan bau busuk? Itulah keunikan Desa Trunyan alasannya yakni ternyata biarpun banyak tergeletak mayat yang hanya dibungkus kain kafan di area pemakanan namun aroma bau menyengat sama sekali tidak tercium. Masyarakat percaya jikalau Pohon Taru Menyan yang bangkit di sekitar pemakaman sanggup menetralisir aroma bau busuk tersebut.
Tradisi ‘mengistirahatkan’ mayat di Desa Trunyan ini telah berlangsung lama. Jenazah yang digeletakan di atas tanah itu hanya dikelilingi ‘ancak saji’, yaitu anyaman dari bambu yang dibentuk sedemikian rupa sehingga sanggup dipancang di sekeliling jenazah. Menurut dongeng masyarakat lokal, dulu aroma pohon tersebut konon sanggup menyebar sampai ke Pulau Jawa sehingga sang raja berinisiatif menyembunyikan Pohon Taru Menyan dengan membiarkan mayat di sekitar pohon tanpa dikubur sehingga aroma bau terserap oleh si pohon.
Jika anda memerlukan petunjuk arah untuk menuju Obyek Wisata Alam Danau Batur di Kintamani Bali, silakan gunakan peta dengan cara mengklik link ini, Lihat Peta Lebih Besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar